Sabtu, 15 Maret 2008

Sejarah gereja

Sejarah gereja



Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Sejarah gereja Kristen sepanjang dua ribu tahun mulai dari negara Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Sejarah gereja dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.Daftar isi

1. Kehidupan Yesus
2. Gereja mula-mula
    2.1 Kebakaran Roma
    2.2 Kehancurkan Yerusalem dan Bait Allah oleh Titus
    2.3 Penulisan Apologi Pertama oleh Yustinus Martir
    2.4 Kemartiran Polikarpus
    2.5 Pengangkatan Uskup Ireneus di Lyons
    2.6 Tertulianus mulai menulis tulisan-tulisannya
    2.7 Origenes mulai menulis tulisan-tulisannya
    2.8 Penulisan Persatuan di Dalam Gereja oleh Siprianus
    2.9 Pertapaan Antonius dimulai

3. Gereja di bawah Kekaisaran Romawi
   3.1 Pertobatan Konstantinus I
   3.2 Diselenggarakannya Konsili Nicea I
   3.3 Penulisan Surat Paskah oleh Athanasius
   3.4 Pembantahan Ambrosius terhadap Ratu Justina
   3.5 Pertobatan Auelius Agustinus
   3.6 Pengangkatan Uskup Yohanes Krisostomus di Konstantinopel
   3.7 Penyelesaian Alkitab Vulgata oleh Eusebius Hieronimus
   3.8 Perjalanan misi Patrick ke Irlandia
   3.9 Diselenggarakannya Konsili Khalsedon
4. Gereja pada Abad Pertengahan
   4.1 Didirikannya ordo kerahiban yang pertama
   4.2 Perjalanan misi Kolumba ke Skotlandia
   4.3 Pengangkatan Paus Gregorius I
   4.4 Diselenggaraannya Sinode Whitby
   4.5 Perjalanan misi Bonifakus ke Jermania
   4.6 Penulisan Sejarah Eklesiastik Bangsa Inggris oleh Beda
   4.7 Perang Tours
5. Gereja pada awal mula Eropa
   5.1 Pengangkatan Kaisar Charles yang Agung
   5.2 Perjalanan misi Siril dan Metodius ke daerah Slavia
   5.3 Didirikannya biara di Cluny
   5.4 Pertobatan Pangeran Vladimir
   5.5 Pemisahan Gereja Timur-Barat
   5.6 Pengangkatan Uskup Agung Anselmus di Canterbury
   5.7 Dimulainya Perang Salib I
   5.8 Didirikannya biara di Clairvaux oleh Bernardus
   5.9 Pendirian Universitas Paris dan Universitas Oxford
6. Reformasi Protestan di Eropa
   6.1 Reformasi Protestan
   6.2 Reformasi Swiss
   6.3 Gerakan Anabaptis
   6.4 Gereja Inggris memisahkan diri dari Roma
   6.5 Penulisan Institusi Agama Kristen oleh Calvin
   6.6 Serikat Yesuit direstui oleh Paus Paulus III
   6.7 Reformasi Katolik
   6.8 Reformasi Inggris
   6.9 Reformasi Skotlandia
   6.10 Pembantaian Hari Santo Bartolomeus
   6.11 Gereja Baptis
   6.12 Penerbitan Alkitab Versi Raja James
   6.13 Kaum Separatis tiba di Amerika
   6.14 Pengembaraan Jan Komenius
   6.15 Pengakuan Iman Westminster
   6.16 Gerakan kaum Quaker
7. Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan
8. Gereja Modern
9. Gereja di Indonesia
10. Lihat pula
11. Referensi

Beban Hidup

CARA PANDANG TERHADAP BEBAN HIDUP

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr."Ini bukanlah masalah berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1
jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya.Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa
pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba
tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!! Hal terindah dan terbaik
di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Start the day with smile and have a good day.......

Minggu Suci

Sejarah

Minggu Suci dalam tahun Kristen adalah masa satu minggu tepat sebelum hari Paskah. Rujukan tertua terhadap kebiasaan untuk menandai minggu ini secara keseluruhan dengan perayaan-perayaan khusus ditemukan dalam Konstitusi Rasuli (ay. 18, 19), yang berasal dari paruhan yang belakangan dari abad ke-3 M. Dalam teks ini orang-orang Kristen diperintahkan untuk berpantang anggur dan daging selama hari-hari ini, sementara pada hari Jumat dan Sabtunya mereka berpuasa penuh. Dionisius Alexandrinus dalam surat kanoniknya (260 M), merujuk kepada keenam hari puasa itu dan menyiratkan bahwa pada masanya itu masyarakat telah terbiasa untuk melaksanakannya.


Ada yang menyatakan bahwa perintah untuk berpantang melakukan kegiatan dalam masyarakat selama tujuh hari tepat sebelum Minggu Paskah dan juga tujuh hari sesudahnya berasal dari dari Konstantin. Namun, Codex Theodosianus, jelas memerintahkan bahwa semua tindakan yang berkaitan dengan hukum harus dihentikan dan pintu-pintu gedung pengadilan ditutup selama 15 hari itu (1. ii. tit. viii.). Tentang hari-hari tertentu dari "minggu yang besar" itu, yang pertama menjadi sangat menonjol sudah tentu adalah hari Jumat Agung. Berikutnya adalah Sabbatum Magnum (Sabtu Sunyi atau Malam Paskah) yang dirayakan oleh umat yang tidak tidur semalaman. Di kalangan gereja perdana hari ini dihubungkan dengan pengharapan akan advent yang kedua yang akan terjadi pada suatu Minggu Paskah. Encyclopedia Britannica, entri "Holy Week."

Ada pula teks-teks lain yang merujuk kepada tradisi-tradisi Gereja Perdana; yang paling penting adalah Ziarah Etheria (juga dikenal sebagai Ziarah Egeria) yang memberikan uraian terinci tentang perayaan lengkap Minggu Suci di kalangan gereja perdana.


kasih

Jumat, 14 Maret 2008

Selalu Mengandalkan Tuhan
Kebersamaan dengan sahabat-sahabat kita sungguh indah sekali, apalagi kita semua itu mau saling menolong satu sama yang lainnya.
Terbukti kebersamaan yang kita jalani itu, waktu natalan tahun 2006 lalu, kita bersama-sama saling tolong menolong untuk kemajuan suatu organisasi yang kita jalankan tersebut.

Saudara, kehidupan ini merupakan suatu perjalanan. Perjalanan yang cukup panjang, dan kadang sangat melelahkan, bahkan perjalanan hidup ini selalu diselingi dengan banyak rintangan.

Ada 2 macam perjalanan di dalam hidup ini :

1. Jalan yang panjang dan lurus tanpa halangan, seperti jalan tol.
2. Jalan yang berkelok-kelok dan banyak rintangan.

Nah, berjalan dengan Tuhan itu seperti perjalanan yang kedua, akan ada banyak rintangan, masalah, air mata, dan padang gurun, dsb. Namun lewat kita selalu mengandalkan Tuhan, kita akan mampu berjalan bersama dengan uhan di sepanjang tahun ini.

Saudara, walaupun perjalanan hidup ini penuh dengan tantangan, namun Tuhan berjanji untuk menolong kita di setiap langkah kita.

Mazmur 119: 67, 71 “Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu.”

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu, ini artinya masalah dan tindasan atas hidup kita itu juga Tuhan rencanakan, supaya apa ? Supaya dalam segala keadaan kita tetap mengandalkan Tuhan, amen ?

Ketahuilah Tuhan peduli akan setiap kehidupan kita! Mari di sepanjang tahun ini kita tetap mengandalkan Tuhan. Sebab “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan ! “

Sepanjang tahun 2008 ini kita akan diberkati Tuhan kalau kita selalu mengandalkan

DIA… amen?


Arti Salib

ARTI SALIB

Jika Kekristenan adalah Kristus, maka salib-Nya adalah kunci untuk mengerti tentang Dia. Ruang yang diberikan untuk mencatat kejadian selama satu minggu terakhir sebelum Penyalib an menjadi bukti betapa penting para murid melihat arti kematian-Nya. Hal itu menghabiskan 30 persen Injil Matius, 37 persen Injil Markus, 25 persen Injil Lukas, dan 41 persen Injil Yohanes.[1]

P. T. Forsyth, seorang theolog Inggris, berkata, "Bagi kita Kristus adalah salib-Nya, Keseluruhan Kristus baik di sorga atau di bumi terletak di dalam apa yang Dia kerjakan di atas salib .... Anda belum mengerti tentang Kristus sampai Anda mengerti arti salib-Nya." [2] Theolog besar pertama gereja, Rasul Paulus, pasti setuju dengan Forsyth. Lihat bagaimana dia menggambarkan hidup dan pelayanannya: "Kami memberitakan Kristus yang disalibkan" (1 Korintus 1:23); "Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan" (1 Korintus 2:2); "Aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia" (Galatia 6:14).

Pembahasan kita mengenai Salib ada di bawah tema besar, "Yesus Adalah Jalan". Hal ini dikarenakan pada saat Yesus berkata bahwa Dia adalah jalan dalam Yohanes 14:6, maksud-Nya Dia akan menjadi jalan melalui kematian, seperti ditunjukkan oleh konteks dari ayat ini (Yohanes 13:33-14:5). Apa yang dicapai oleh Salib Kristus begi tu I uas dan dalam sehingga banyak penafsiran akan hal ini bermunculan di sepanjang sejarah gereja. [3] Di sini kita akan menyajikan tiga aliran utama dari beragam penafsiran yang ada: pendekatan objektif, pendekatan subjektif, dan pendekatan dramatis. Ketiga pendekatan ini tidak saling eksklusif. Masing-masing menjelaskan satu faset dari makna peristiwa hebat ini, yang kedalamannya tidak akan pernah bisa kita ketahui sepenuhnya.

Tuhan Yesus Memberkati